Tips Hafalan: Membedakan Ayat-ayat Mirip

Tips Hafalan: Membedakan Ayat-ayat Mirip

Bagi penghafal Al-Qur’an, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah mengidentifikasi ayat-ayat yang mirip agar tidak saling tertukar. Ayat-ayat yang mirip tersebut akan lebih mudah diingat jika penghafal langsung mengecek di letaknya, sehingga langsung tampak jelas perbedaan atau persamaannya dan langsung terbayang letaknya.

Maka dari itu, di dalam mushaf Ash-Shahib ini ayat-ayat yang mirip diberikan tanda blok warna biru langsung pada lafaz yang memiliki kemiripan dengan ayat yang lain. Penghafal lebih fokus dalam mengidentifikasi di mana letak kemiripannya. Kemudian, di bawahnya diberikan keterangan ayat lain yang mirip dengan ayat tersebut, agar bisa dicek langsung ke letak ayat tersebut berada. Mengetahui letak ayat akan sangat membantu dalam mengingat ayat tersebut.

Berikut ini adalah tips efektif mengidentifikasi ayat-ayat yang mirip:

  • Jika keterangan ayat yang mirip dengan ayat yang sedang Anda hafalkan belum Anda hafalkan, maka Anda tidak perlu mengecek ayat tersebut. Fokus saja pada ayat yang sedang Anda hafalkan.

Contoh: ketika Anda sedang menghafal surat At-Takwir, pada ayat ke-6:

وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ

Di bawahnya ada keterangan ayat tersebut mirip dengan Surat Al-Infithar ayat: 3

Jika surat Al-Infithar belum Anda hafalkan, maka Anda tidak perlu mengeceknya. Cukup fokus saja pada Surat At-Takwir tersebut.

  • Jika keterangan ayat yang mirip dengan ayat yang sedang Anda hafalkan sudah Anda hafalkan, maka cek langsung ke lokasinya (dengan panduan keterangan yang sudah ada di bawah). Lalu pastikan letak kemiripannya. Jika ada perbedaan, perhatikan dengan baik letak perbedaannya.

Contoh: Anda sedang menghafal surat Al-Infithar ayat 3:

وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ

Ayat tersebut mirip dengan Surat At-Takwir ayat 6 yang sudah Anda hafalkan sebelumnya. Maka buka langsung surat At-Takwir ayat ke-6 tersebut:

وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ

dan perhatikan dengan baik perbedaannya. Di surat Al-Infithar ayat 3 lafaz belakangnya adalah  فُجِّرَتْ  , sedangkan di Al-Infithar ayat 6 lafaz belakangnya adalah سُجِّرَتْ

 Jika sama persis, maka perhatikan perbedaan ayat sesudahnya.

Contoh: Anda sedang menghafal surat Az-Zukhruf 83 :

فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّىٰ يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ

Di bawahnya terdapat keterangan ayat tersebut mirip dengan Surat Al-Ma’arij ayat 42 yang sudah Anda hafalkan sebelumnya. Dan ternyata redaksinya sama persis. Maka perhatikan baik-baik perbedaan ayat sesudahnya agar setelah membaca ayat yang mirip tersebut Anda tidak loncat ke surat yang lain. Di surat Az-Zukruf ayat berikutnya (ayat 84)  berbunyi:

وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَٰهٌ وَفِي الْأَرْضِ إِلَٰهٌ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ

Sedangkan di surat Al-Ma’arij ayat berikutnya (ayat 43) berbunyi:

يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ

Demikian juga jika ayat yang mirip dengan ayat yang sedang Anda hafalkan ada dua tempat atau lebih, jika ayat-ayat yang mirip tersebut belum Anda hafalkan semuanya maka Anda tetap fokus pada ayat yang sedang Anda hafalkan saja. Jika salah satu dari ayat yang mirip tersebut sudah Anda hafalkan, maka cek yang sudah Anda hafalkan saja. Demikian seterusnya.

Untuk membantu menguatkan mengingat perbedaan lafaz pada ayat-ayat yang mirip, maka perlu dikuatkan dengan melihat makna atau konteks ayat dari masing-masing ayat yang mirip tersebut dengan melihat terjemahnya.

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

I accept the Terms and Conditions and the Privacy Policy