Memulai Hafalan Tapi Bacaan Belum Bagus?
Anda memiliki semangat kuat untuk menghafal, tetapi bacaan Qur’an masih belum bagus? Tidak masalah dengan itu. Tetapi seiring perjalanan, jangan berpangku tangan dari bacaan yang baik dan benar. Dalam hal ini, Al-Qur’an memberikan aturan membaca Quran harus tartil.
Membaca Qur’an secara tartil adalah perintah yang disampaikan secara lugas di dalam ayat Al-Qur’an. Allah berfirman:
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
“Dan bacalah Al-Qur’an dengan setartil-tartilnya.” (Al-Muzzammil: 4)
Ayat tersebut menjadi dasar hukum membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid adalah fardhu ‘ain. Artinya setiap muslim wajib bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Demikian pula bagi Anda yang akan memulai hafalan ayat-ayat Qur’an. Anda wajib memperbaiki bacaan agar baik dan benar.
Imam Al-Jazari berkata, “Membaca (Al-Qur’an) dengan tajwid hukumnya wajib, barang siapa tidak membacanya dengan tajwid ia berdosa, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Al-Qur’an, dan demikianlah Al-Qur’an sampai kepada kita dari-Nya”.
Bacaan yang baik dan benar sangat penting dalam proses menghafal. Ketika kita menghafal dengan bacaan yang salah, proses memperbaikinya nanti akan lebih sulit. Sebab, kita sudah mengulang-ulangnya berkali-kali dengan bacaan yang salah tersebut.
Biasanya untuk memperbaikinya tidak cukup diedit saja, melainkan harus diinstal ulang. Hafalan surat-surat pendek yang sudah dihafal di luar kepala sejak kecil tanpa memperhatikan tajwid, sulit untuk diperbaiki dengan proses diedit saja, walaupun sudah mengerti tajwid. Maka terpaksa harus dihafal ulang dengan bacaan yang benar.
*Diedit dari buku Agar Sehafal Al-Fatihah
Add Comment